SPORT

Kamis, 08 Juli 2010

Belanda oke di Depan, Spanyol Tangguh di Belakang


Jakarta - Ketahuan sudah siapa yang akan berhadapan di final Piala Dunia 2010. Satu punya catatan bikin gol lebih baik, lainnya punya torehan kebobolan lebih sedikit.

Spanyol menyusul Belanda maju ke final Piala Dunia 2010 usai menang 1-0 atas Jerman di semifinal, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Spanyol akan berebut trofi juara dengan Belanda yang sehari sebelumnya memastikan diri ke partai puncak berbekal kemenangan 3-2 atas Uruguay.

Dalam lajunya ke final, Belanda membuat total 12 gol dan kemasukan lima (12-5). Kemenangan terbesar Belanda adalah dengan selisih dua gol ketika melawan Denmark di laga pembuka.�

Spanyol lebih minim produktivitas golnya ketimbang Belanda, kendati punya rekor kebobolan yang juga lebih sedikit. Untuk sampai di partai puncak, mereka hanya membuat tujuh gol dan kebobolan dua gol saja (7-2).

Seperti halnya Belanda, kemenangan terbesar Spanyol juga dicetak dengan selisih dua gol saja. Ini dilakukan saat membekuk Honduras 2-0 di fase grup. Yang unik, 'Matador' tiga kali mencatatkan kemenangan 1-0 beruntun sebelum duduk di final, dengan kemenangan atas Portugal (16 besar), Paraguay (perempatfinal) dan Jerman (semifinal).

Dari jumlah gol yang dihasilkan sebelum ini, baru tiga pemain Spanyol yang bisa menjebol gawang lawan. David Villa bikin lima gol, Andres Iniesta menyumbang satu. Puyol menambahnya satu dengan gol kemenanganya atas Jerman.

Belanda, yang mencatat gol lebih banyak, memiliki variasi pencetak gol lebih baik. Wesley Sneijder paling banyak dengan lima gol, diikuti Arjen Robben dengan sepasang gol. Dirk Kuyt, Robin van Persie, Klaas Jan Huntelaar dan Giovanni Van Bronckhorst lantas menyumbang masing-masing satu. Satu gol lain adalah gol bunuh diri Daniel Agger di fase grup.

Laga final antara Spanyol dengan Belanda juga seperti menjadi adu tajam antara dua pemainnya; Villa untuk La Furia Roja dan Sneijder di kubu Oranje. Sama-sama sudah bikin lima gol, jumlah terbanyak sejauh ini, mereka jadi kandidat terkuat topskorer Piala Dunia 2010.

Sneijder vs Villa di Final


Jakarta - Laga final Belanda melawan Spanyol bukan hanya berebut menjadi juara Piala Dunia pertama kalinya. Final ini juga menjadi persaingan Wesley Sneijder dan David Villa dalam perebutan golden boot.

Bagi Belanda ini ketiga kalinya mereka merasakan final Piala Dunia. Namun belum pernah mereka menggondol gelar supremasi sepakbola tertinggi di dunia. Sedangkan bagi Spanyol ini merupakan pertama kalinya mereka menginjak final.

Pemenang di final akan menjadi pertama kalinya menjadi juara dunia. Meski demikian persaingan Villa dan juga Sneijder juga akan menarik disimak dalam laga final di Soccer City, Johanesburg, Senin (11/7/2010) dinihari WIB.

Villa dan Sneijder sama sama telah mengumpulkan lima gol. Villa sebenarnya bisa unggul jika saja saat menghadapi Jerman dia bisa membuat gol. Namun satu gol kemenangan Spanyol justru datang dari bek Carles Puyol.

Villa yang memang di plot sebagai striker oleh pelatih Vicente del Bosque, memang lebih aktif bikin gol sejak fase grup dimana dia menyumbangkan dua gol bagi Spanyol. Sedangkan tiga gol sisanya dicetak di babak knock out.

Sementara Sneijder yang berperan sebagai gelandang serang Belanda, hanya membuat satu gol di fase grup. Namun dia semakin tajam di fase knock out dan golnya sangat menentukan bagi Singa Oranye ke final.

Kini kedua pemain akan saling beradu ketajaman saat final. Tentu saja gol yang tercipta dari mereka bukan hanya membuat pemain tersebut meraih golden boot namun juga membuka peluang timnya menjadi juara. Jadi siapa pilihan Anda?

Rabu, 07 Juli 2010

Bisa Beda Jika Mueller Ada'


Durban - Thomas Mueller tak bisa tampil kala Jerman disingkirkan Spanyol. 'Der Panzer' pun kini berandai-andai jika saja Mueller ada di lapangan dan bermain.

Mueller melesat bak meteor di Piala Dunia 2010. Tampil untuk kali pertama di ajang semegah Piala Dunia tampak tak bikin pemain berusia 20 tahun tersebut grogi. Dalam debutnya di ajang ini saja, Mueller langsung bikin gol ke gawang Australia dalam kemenangan 4-0.

Total sudah empat gol bisa Mueller buat di Piala Dunia 2010 --terbanyak di timnya bersama Miroslav Klose. Namun, jumlah itu takkan bertambah lagi karena Jerman sudah kandas usai kalah 0-1 dari Spanyol. Di laga ini sendiri, Mueller tak bisa tampil karena terkena akumulasi kartu setelah tampil gemilang di pertandingan lawan Argentina.

"Akan berbeda jika dia ada. Ini selalu bisa terjadi saat seorang pemain terkena akumulasi. Di partai-partai sebelum ini, dia amat berbahaya dan bikin gol-gol. Dia adalah pemain yang bikin bikin banyak gol dan bisa mencari celah di pertahanan. Dia bisa 'melukai' lawan," komentar Pelatih Jerman Joachim Loew di Yahoosport.

Tentu bukan karena ketiadaan Mueller saja Jerman kalah. Hal-hal lain jelas ikut berperan, salah satu yang utama adalah ketidakmampuan Loew menemukan strategi kemenangan yang bisa membuat timnya menyungkurkan Inggris 4-1 dan Argentina 4-0.

"Rencana kami adalah memenangi penguasaan bola dengan cepat dan kemudian berusaha menjaga dan mengoperkannya. Tapi itu tak berjalan dengan baik. Mereka menguasai bola dengan baik, membuat kami bekerja sangat keras di pertahanan. Kami lantas bekerja keras memenangi bola, kami terlalu kelelahan untuk merangsek ke depan," analisis Klose.

Benar Lagi, Si Gurita Peramal Kini Dibenci


Berlin - Paul si gurita peramal sukses menjaga rekor 100% setelah prediksinya kembali terbukti jitu. Tapi akibatnya dia kini jadi sasaran kebencian fans Jerman.

Enam laga dilakoni Jerman di Piala Dunia 2010. Enam kali pula Paul tepat memprediksi hasilnya.

Prediksi terakhir yang dibuat Paul adalah timnas Jerman, negara tempat di berada sekarang --gurita kelahiran Inggris itu kini berada di sebuah akuarium di kota Oberhausen, Jerman sebelah barat-- kalah dari Spanyol di semifinal.

"Ramalan" Paul jadi kenyataan setelah Spanyol melenggang ke final berkat gol sematawayang Carlos Puyol. Jerman gagal memelihara asa jadi juara.

Kenyataan ini jelas tak bikin senang para fans 'Der Panzer'. Si gurita yang tadinya jadi primadona kini malah seperti jadi kambing hitam dan dijadikan sasaran kekecewaan. Muncullah isu kalau Paul mati.

Rumor itu boleh jadi timbul karena "ide-ide seram" yang dilontarkan para fans yang kecewa. Harian 'Der Western' menyebut ada banyak komentar di situs jejaring sosial macam Facebook dan Twitter yang ingin Paul digoreng, dibarbekyu atau dijadikan makanan laut saja.

"Lainnya ingin dia dilempar ke kolam berisi ikan hiu," lanjut Der Western seperti dikutip situs FIFA.

Sejumlah foto-foto hasil rekaan yang berisikan riwayat Paul si gurita berakhir di wajan pun tak sedikit ditemukan. Jerman kini mendadak jadi anti-gurita.

Selasa, 06 Juli 2010


'Mesin Panser' Bernama Schweinsteiger
Ardi Teristi Hardi - Piala Dunia
Getty/Clive Mason
-->
Cape Town - Bastian Schweinsteiger memang belum membukukan gol di Piala Dunia 2010. Namun gelandang Bayern Muenchen ini layak disebut sebagai mesin Panser Jerman. Schweinsteiger terpilih sebagai Man of The Match versi FIFA dalam laga antara Jerman versus Argentina, Sabtu (3/7/2010) malam WIB. Memang tidak ada gol yang diciptakan pemain bernomor punggung tujuh itu. Tapi ia berperan besar dalam lahirnya skor bagi Die Nationalelf.Gol pertama tim panser yang dicetak Thomas Mueller pada menit ke-3 lahir dari servis tendangan bebas pemain yang merumput bersama Bayern Muenchen ini dari sisi kanan pertahanan Argentina.�Memasuki babak kedua, pada menit ke 73, tusukannya di sisi kanan pertahanan Argentina berbuah manis. Assistnya kepada Arne Friederich mampu dikonversi menjadi gol ketiga bagi Jerman."Kemenangan ini membuatmu merinding mengetahui orang-orang merayakannya di rumah," terang Schweinsteiger seperti dirilis Reuters.Tidak hanya kala menghadapi Argentina saja, Schweni memegang peran vital bagi Jerman. Statistik dari situs resmi FIFA menunjukkan bahwa pemain kelahiran 1 Agustus 1984 itu berhasil membukukan 382 passing sejauh ini (dengan pass completion rate 77 persen). Pemain bernomor punggung tujuh itu juga rajin mendatangkan teror ke arah penjaga gawang lawan yang sekaligus bisa menjadi alternatif serangan Der Panzer. Dari delapan tembakan yang ia lancarkan, tujuh di antaranya dilepas dari luar kotak penalti. Dua tembakan on target, dan tiga berhasil diblok lawan. Schweinsteiger memprediksi mereka akan berhadapan dengan Spanyol di semifinal. Laga ini dinilai akan berlangsung sangat berat."Kami mungkin akan menghadapi Spanyol setelah ini. Dalam pandangan saya mereka tim terbaik. Namun, kami cukup bagus. Kami percaya pada diri kami," terangnya.Perkiraan gelandang Bayern Muenchen itu terkabul. Spanyol, lawan yang pernah mempecundangi mereka di final Euro 2008 akan menjadi pesaing Jerman untuk menggenggam tiket final.(arp/arp)
Siapa Bisa Hentikan Van Marwijk?
Andi Abdullah Sururi - Piala Dunia

Cape Town - Hampir dua tahun sudah Bert van Marwijk menangani tim nasional Belanda, dan sejauh itu ia sangat cemerlang. Dengan rekor selalu menang dalam 14 pertandingan terakhirnya, siapa bisa hentikan dia?

Van Marwijk terpilih untuk meneruskan pekerjaan Marco van Basten yang mundur usai Euro 2008. Kala itu ia baru menyelesaikan musim kompetisi bersama Feyenoord, yang cuma finish di peringkat keenam Eredivie, tapi memenangi Piala Belanda.

Sebelum itu Van Marwijk pernah dua musim melatih klub Jerman Borussia Dortmund. Hasilnya pun tidak menteng, selalu berada di peringkat ketujuh Bundesliga.

Masa terbaik dia sejauh ini adalah di periode pertama menukangi Feyenoord. Ia pernah membawa klub tersebut menjadi runner up liga di tahun 2001 dan menjuarai Piala UEFA 2002. Itu artinya mertua Mark van Bommel itu baru memiliki dua piala sebagai pelatih.

Van Marwijk tidak mengawali karirnya bersama "Singa Oranye" dengan baik. Di pertandingan pertamanya, menghadapi tim yang menyingkirkan Belanda di babak perempatfinal Piala Eropa, Giovanni van Bronckhorst dkk hanya bermain 1-1 dengan Rusia di Moskow.

Celakanya, di laga kedua Van Marwijk menelan kakalahan. Dalam lakon persahabatan lain di Eidhoven pada 6 September, Belanda ditundukkan Australia 1-2.

Tapi kemudian itulah satu-satunya kekalahan yang dirasakan Belanda sampai saat ini. Total, dari 32 pertandingan, Van Marwijk memberikan 25 kemenangan buat timnya. Enam sisanya berakhir seri, antara lain saat melawan Inggris dan Italia di friendly game. Sebanyak 51 gol diproduksi, hanya 17 kali gawang mereka kebobolan.

"Saya menyukai sepakbola menyerang, tapi saya sudah berusaha mengajarkan tim ini cara bertahan," ujar Van Marwijk usai timnya mengalahkan Uruguay 3-2 di babak semifinal Piala Dunia di Cape Town, Rabu (7/7/2010) dinihari WIB.

Pada 11 Juli mendatang ia akan melakoni pertandingannya yang ke-33 sebagai arsitek Belanda, tim yang cuma ia perkuat satu kali semasa menjadi pemain (di tahun 1975). Lawannya adalah salah satu dari dua tim elit Eropa: Jerman atau Belanda.

Apakah ia akan menambah rekor kemenangannya, sekaligus menjelmakan Belanda sebagai juara dunia untuk pertama kalinya, ataukah ia akan mencicipi kekalahan justru ketika memiliki kesempatan besar untuk merengkuh piala terbesar dalam karirnya.

Tunggu hari Minggu tengah malam nanti. (a2s/krs
Tidak terlihat tajam dari lima penampilannya sejauh ini di Afrika Selatan, dan belum mencetak satu gol pun hingga perempat final. Masih bisa jebol gawang lawan, El Nino ?